Senin, 25 Juli 2016

Ngebut di jalan raya itu (tidak) keren (?)!!

Darah muda darahnya para remaja,yang selalu merasa gagah tak pernah mau mengalah. Itu adalah sepenggal lirik lagu dari bang haji Rhoma irama tentang gambaran anak muda,semangat yang menggebu-gebu rasa penasaran yang tinggi kepercayaan diri yang tinggi. Apa hubungan antara lagu darah muda sama judul blog ini? Ada donk kalo gak ya ga bakal disisipkan dalam tulisan ini.

Mudahnya memeperoleh kendaraan roda 2 motor melalu berbagai lembaga pembayaran membuat penjual motor sangat tinggi bahkan bisa dibilang sangat mudah. Segala kemudahan ini rupanya selain memberikan dampak positif tapi juga memberikan dampak negatif dari kemudahan kepemilikan kendaraan khususnya adalah motor. Bahkan yang seharusnya belum boleh ( menurut UU ) mengendarai motor atau belum bisa bertanggung jawab dengan kendaraannya sudah bisa memiliki dan mengendarai motor.

Seringkali kita jumpai orang-orang dengan perilaku yang membawa kendaraan dengan cara yang agresif bahkan cenderung membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kadang kita merasa kesal dengan orang yang mengendarai motor atau mobil dalam kecepatan tinggi tanpa memperdulikan orang lain.

Saya pribadi kadang bertanya-tanya pada knalpot yang berderu (lebay detected),sebenernya apa yang ada didilam kepala orang yang suka kebut-kebutan dijalan raya? Diburu waktu? Diburu oleh DC karna belum lunas mungkin? Merasa gaya karna motornya punya selogan "sekarang didepan" atau mengendari motor yang dipakai oleh juara dunia motoGP sehingga menaikan prestige dari si pengendara? atau yang lain-lain? sungguh? apa itu sebanding dengan apa yang didapat? Coba pikir lagi apa yang didapat dengan kebut-kebutan di jalan raya? ingat dengan tuhan? konyol bukan?

Banyak sekali pertanyaan tentang orang seperti itu dalam benak saya. Rata-rata orang yang seperti itu memiliki usia berkisar 15-35 tahun. Range usia tersebut merupakan usia berkembang dan produktif. Pada masa berkembang yaitu usia 15-19 tahun peran orang orang tua untuk membentuk mental anak sangatlah penting,karna ini yang akan menentukan hasil pada usia produktif mereka nanti. pada masa ini anak dengan usia dibawah 17 tahun harus mendapat pendampingan dari orang tua agar menciptakan mental anak dengan baik,selain itu juga hubungan antara anak dan orang tua jadi terjalin dengan lebih harmonis. Karena pada saat ini lah anak dengan usia 15-17 tahun mempunya hasrat gairah ingin tau yang menggebu-gebu hasrat ini mencoba sesuatu yang baru.

tingkat kecelakaan lalulintas dijalan raya didominasi oleh kendaraan roda 2 dan yang menjadi korbannya adalah rentang usia 15-35 tahun dimana itu adalah usia berkembang dan masa produktif. lalu apakah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan menekan tingkat kecelakaan alulintas dijalan? sejauh ini sejumlah lembaga instansi terkait sudah melakukan pembaruan dan pengetatan tentang syarat berkendara dan berlalu lintas sudah dibuat dan d atur sedemikian rupa. Tapi ada 1 hal yang harus diingat adalah,peraturan yang dibuat oleh UU adalah batas atau margin  atau kaidah-kaidah yang arus dilaksanakan atau disebut program. Tapi manusia bukan bukan root atau komputer yang bisa berjalan dengan program batasan aturan atau iktan semata,bahwa manusia memiliki emosional. Jadi berkendara dijalan raya bukan semata tentang kelengkapan kepandaian sipengemudi,tapi juga sii emosional dan mental yang harus dibentuk.

Ketika membuat SIM kita hanya di tuntut untuk melewati fase pengetahuan dan kemampuan tapi kita melewati fase yang sangat penting yaitu,tes kejiwaan. Dibeberapa negara Ex Singapura dan Malaysia sudah menerapkan tes mental dalam syarat pembuatan SIM. ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan atau pelanggaran yang disebabkan atau dilakukan oleh pengendara berdasarkan hasil tes emosionalnya.

Contoh nyata yang ada disekitar kita adalah,kita tahu bahwa ketika lampu lalu lintas merah maka kita harus berhenti di belakang garis stop dan sebelum zebra cross kenapa kita harus berhenti digaris stop kita tahu fungsi zebra cross buat apa,tentu karna kita bisa baca berpendidikan saya yakin semua tahu akan hal itu.

contoh yang tertib
tapi itu semua dapat terjadi jika ada petugas yang berjaga mengawasi TL,jika tidak maka jangan harap ketertiban bisa terjadi atau malah jadi tambah ruwet. lalu apakah test dari pembuatan SIM itu benar-benar dijalankan oleh pengendara? padahal dalam proses pembuatan SIM ada pertanyaan yang menyebutkan tentang berbagai marka jalan. taukah tentang marka jalan atau rambu-rambu lalu lintas.
contoh pelanggran lalulintas
 ya,seperti gambar diatas maka jadinya akan seperti itu,jadi bukan pengetahuan dan kemampuan saja yang menjadi syarat mutlak dam berkendara dan menjadi dasar pembuatan SIM tetapi juga ada unsur psikologis dan mental dari calon pembuat SIM itu.apalah jadinya kalau hanya tau dan pandai tp tidak menjalankan pengetahuannya? sama aja tidak ada gunanya,maka angka kecelakaan dan pelanggran pun akan semakin meningkat.

Banyak hal yang harus kita benahi banyak pertanyaan dalam diri saya ini tentang mereka,saya punya jawaban tapi tidak akan ada yang mendengarkan.para korban yang mngalami kecelakaan itu usia 15-35 tahun. Masa untuk tumbuh kembang dan masa produktif yang bisa kita manfaatkan. Sangat disayangkan untuk mati konyol dalam usia produktif padahal masih banyak hal masih bisa kita gali banyak tempat untu kita datangi dan banyak hal untuk kita lakukan. apalagi untuk yang masih dalam masa perkembangan.

mungkin sebagian juga belum tau tentang yellow box junction (YBJ),garis kotak berwarna kutik di perempatan yang lalulintasnya masif.

yellow box junction
gambar diatas adalah bentuk yellow box junction,sudah tau bentuk yellow box junction lalu taukah apa funsinya yellow box junction,akan kita bahas pada pembahasan berikutnya tentang lalulintas dan jalan raya.

hopefully banyak sekali tulisan yang ingin saya sampaikan tentang hal ini tapi akan menjadi terlalu panjanguntuk di tulis dalam 1 roll,harapannya adalah semua pihak yang terlibat baik individu atau instasi terkait dengan lalulintas jalan raya harus dengan sendirinya sadar bahwa pengetahuan dan kamampuan saja tidak cukup tanpa melaksanakannya.

enjoy your driving and keep save on the road taati semua rambu keselamatan milik kita bersama!.

Rabu, 18 Mei 2016

Surat Terbuka Untuk ( Oknum ) Pengguna Jalan

Macet?, ya seakan kata macet sudah melekat pada kata - kata pendampingnya yaitu kota besar. Ya,kota besar identik memang dengan kemacetan terutama ibu kota Indonesia,Jakarta. Macet di Jakarta seakan sudah menjadi "sarapan" "makan siang" dan "makan malam", iya betul begitu. Karena hampir sepanjang hari jalan - jalan di ibu kota Jakarta ini selalu macet, pantaslah jika disebut jika kemacetan di jakarta ini di anggap "makanan" sehari - hari warga jakarta dan sekitarnya.

Sebagai sesama pengguna jalan raya hendaklah kita berkendara dengan bijak dan menghormati sesama pengguna jalan raya lainnya. Karena jalan raya milik bersama dan untuk kepentingan bersama pula. Sangat disayangkan sampai dengan saat ini tingkat kesadaran para pengendara dalam berlalu lintas. Padahal dengan sadar berlalu lintas kemacetan tidak akan terlalu parah,justru karena tidak tertib lah para Oknum pengguna jalan raya yang membuat jalan jadi macet dan semeraut.

Para oknum pengguna jalan tersebut sebenarnya adalah bukan orang gila atau orang yang cukup bodoh, nyatanya dia bisa berkendara di jalan raya,sungguh prestasi yang sungguh luar biasa jika mereka adalah orang gila dan orang yang cukup bodoh. Pertanyaan adalah,mengapa?. ya, mengapa para oknum pengendara di jala ini tidak bisa tertib?, eits siapa bilang dia tidak bisa tertib? bisa kok asal ada pawangnya yang jaga ( sedikit sarkas menyamakan dengan binatang buas dengan pawang ). tentu mereak sangat bisa tapi kenapa mereka melakukan itu, skali lagi saya tekan kan para oknum pengendara di jalan raya itu bukan orang bodoh dan orang gila, karena orang gila dan bodoh macam apa yang bisa punya mobil motor dan bekerja?. ini lah yang sangat saya sayangkan dalam hal ini. karena mayoritas dari oknum adalah orang yang tentunya berpendidikan,apakah seperti itu orang yang berpendidikan? apakah salah pengajar guru dosen yang telah meluluskan mereka ini? jawabannya adalah pada oknum tersebut.

ini sedikit cerita tentang bagaimana mereka "peduli" dengan sesama pengguna jalan yang lainnya bisa klik di sini dan sebagai pembandingnya bisa dilihat pada video di bawah ini

atau yang ini


atu juga yang ini


sangat sangat kontras dengan apa yang terjadi dengan jakarta. Lantas apakah yang menjadi pembenaran untuk para Oknum yang berkendara di jalan raya itu untuk tidak mentaati peraturan atau menghormati sesama pengguna jalan lainnya?. Dari video di atas jelas terlihat hampir dikatakan sama dengan yang ada pada kota besar macet. Tapi para masyarakat disana lebih sadar dengan azas jalan milik bersama. mereka sama kena macet tapi lebih manusiawi dengan kita yang kata nya sangat berbudi untuk orang indonesia. Coba kita cari tau apa aja yang bisa jadi kemungkinan alasan untuk mendapat pembenaran oleh mereka.

Macet? jelas sudah memang sedang macet adanya,lantas apakah ini menjad suatu pembenaran untuk tidak perduli dengan sesama pengguna jalan lainnya? tentu tidak bukan? kita semua terjebak dalam kemacetan bukan? lalu apa? ya sudah sabar saja dan tetap ikuti aturan yang berlaku dan tetap hargai pengguna jalan raya.

Ingin cepat sampai ke tempat tujuan. Jika oknum ini hidup sendiri maka tentu tidak akan ada yang mempermasalahkan jika mereka ingin sampai ke tempat tujuan lebih dulu ( buru - buru ). Tapi nyatanya yang ada di jalan bukan cuma 1 orang tapi ratusan ribuan orang berkendara dalam waktu yang bersamaan dan tujuan yang hampir sama,apakah ini sudah bisa jadi pembenaran untuk itu? tentu tidak karena semua yang di jalan juga punya tujuan seperti itu (ingin cepat sampai ke tempat tujuan) atau ingin cepat pulang ke rumah karena capek seharian beraktifitas kerja,tp lupa semua yan di jalan juga ingin pulang dan dalam kondisi lelah. jadi dimana inti permasalahan ini?



Beginilah realita yang terjadi di jalan khususnya jakarta dan kota - kota besar lainnya. sangat disayangkan memang jika melihat ini kenyataannya yang ada saat ini.
selain membahayakan orang lain ini juga membahayakan diri sendiri,tanpa berfikir panjang oknum - oknum pengendara di jalan inilah salah satu penyebab sebenarnya yang membuat jalan di kota - kota besar menjadi macet.

sebenarnya masih banyak hal yang ingin saya sampaikan kepada kalian wahai oknum pengguna jalan raya,ingat yang menggunakan jalan bukan anda sendiri,yang ingin menikmati jalan raya bukan anda sendiri,dan ingat tidak ada jalan pintas yang aman. Karena jalan menuju kebaikan itu memang panjang dan susah. kita sudah tau bahwa jalan pintas itu berbahaya dan penuh resiko yang tinggi. maka dari itu segeralah bertaubat dan kembali ke jalan yang benar jalan yang lurus jalan yang di ridhoi oleh korlantas polri hehehe.

silahkan bagi pembaca untuk share artikel ini agar kemungkinan para oknum ini bisa bertaubat semakin besar

saya berharap jangan adalagi kejadian seperti ini meninggal di ambulance karena oknum tersebut,bayangkan jika yang di dalam ambulance adalah kluarga anda anak anda istria anda atau bahkan diri anda sendiri yang dalam ambulance dan nyawa anda sudah d ujung untuk mendapatkan pertolongan medis,bagaimana?

makan tertib lah berlalulintas,menghargai sesama pengguna jalan raya,jadilah pelopor keselamatan lalu lintas di jalan, stay safe and keeping your beloved

Senin, 15 Februari 2016

Benarkah Orang Indonesia benar - benar orang yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi

Indonesia merupakan negara yang besar,banyak yang bilang bahwa masyarakat indonesia mayoritas memiliki jiwa sosial yang tinggi tenggang rasa dan ramah.

Ya,mungkin kata - kata tersebut buat saya sudah tidak berlaku lagi untuk kota - kota besar yang ada di Indonesia ini. Pasalnya keramahan, jiwa sosial dll mungkin hanya akan menjadi slogan dalam kampanye atau hanya sebuah imajinasi buat saya. Buat saya yang tinggal dan hidup di kota besar di Indonesia saya rasa saya hampir mustahil untuk menemukan orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ya ada,saya tidak mengatakan seluruh masyarakat indonesia seperti itu,jika di ibaratkan oknum adalah sebagian kecil orang yang kurang baik, maka bisa dikatakan bahwa dalam kasus ini orang yang menjadi oknum adalah orang yang masih memiliki jiwa sosial yang tinggi keramahan dan toleransi yang tinggi.

Dalam hal ini yang dimaksud penulis adalah kondisi dijalan raya,tapi itu tidak menutup kemungkinan terjadi di area lain. Setidaknya itulah yang dialami oleh penulis dalam kasus ini yang bisa saya katakan. Bahkan dalam beberapa sosial eksperimen yang dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia didapati hal yang sama dengan yang dialami penulis.


Iya ini nyata,miris ironis dan teriris. orang yang katanya memiliki jiwa sosial yang tinggi kini mungkin hanya akan menjadi sebuah dongeng untuk anak ku nanti. bayangkan jika ini sebuah kenyataan yang akan anda alami,jika yang di dalam ambulan ini adalah anda,anak anda istri/suami anda orang tuan anda bagaimana? masihkah kita menempatkan ego diri kita pada posisi yang paling tinggi di atas segalanya. setelah melihat video diatas silahkan nilai sendiri menurut teman - teman tentang masyarakat kota besar di Indonesia dan juga nilai diri kalian tentang hal ini.

Masih banyak masalah selain ini yang tidak bisa dijabarkan dalam blog ini. Bagi yang sudah membaca dan berkunjung moga kita dapat berbuat hal yang lebih baik dalam hidup kita nanti setelah membaca blog ini.sekecil apapun itu tapi bisa bermakna besar buat orang lain,karena besar kecilnya suatu tindakan yang menilai bukan lah kita tapi orang lain.

walau video di atas merupakan dukungan dari beberapa pihak,tapi dalam hal ini saya tidak ter afiliasi oleh pihak manapun,tulisan ini adalah murni opini saya sendiri tanpa adanya campur tangan orang lain dalam pembuatan artikel ini.

trima kasih sudah membaca artikel yang sederhana ini.mari menjadi lebih baik lagi.

Kamis, 04 Februari 2016

Tari Sintren

assalamualaikum wr.wb

Selamat pagi,siang,sore dan malam. Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan 1 topik tentang tarian tradisional yang berasal dari daerah saya, apa itu? namanya adalah Sintren. Apa itu sintren? yuk kita cari tau :).
ilustrasi sintren dok. web.id.tc
Sintren atau yang dikenal juga dengan lais adalah kesenian tari tradisional masayarakat jawa khususnya di Cirebon. kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat,Jawa Tengah antara lain IndramayuCirebonMajalengkaJatibarangBrebesPemalang, TegalBanyumasKuningan, dan Pekalongan.kesenian sintren sendiri dikenal karena memiliki unsur magis/mistis yang bersumber dari cerita cinta antara Sulasih dan Raden Sulandono.


sejarah tari sintren sendiri berasal dari cerita cinta Sulasih dan Raden Sulandono yang tak direstui oleh Ki Baurekso. Raden Sulandono adalah putra Ki Baurekso seorang bupati Kendal hasil perkawinannya denga Dewi Rantamsari. Sedangkan Sulasih sendiri merupakan gadis desa Kali salak. Raden sulandono yang menjalin kasih dengan Sulasih tidak mendapatkan restu dari sang ayah yaitu Ki Baurekso. Akhirnya Raden sulandono pergi untuk bertapa dan Sulasih pergi untuk menjadi dancer penari maksud saya. Meskipun demikian pertemuan mereka masih dapat dilakukan di alam gaib,pertemuan mereka diatur ibu Raden Sulandono,Dewi Rantam Sari dengan memasukan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu lah ketika Sulandono sedang bertapa dipanggil lah oleh ruh ibunya Dewi Rantamsari untuk bertemu Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara keduanya.

Bagaimana cara mementaskan tarian sintren ini?. Berdasarkan tradisi,sintren diperankan oleh seorang gadis yang masih suci,ya suci gan,tau kan yang suci kaya gmn hehe. Sintren di bantu oleh pawang dibantu oleh 6 orang gending. Gadis tersebut dimasukan kedalam kurungan ayam berselimut kain yang besar tentunya. Pada awal pementasan sintren akan menari dengan pakaian yang biasa dan apa adanya gan dengan ditemani beberapa dayang. Lalu nyanyian pun ditembangkan,seorang dalang / pawang pun kemudian mengiket sintren dengan tali diseluruh tubuhnya kemudian sang pawang membacakan mantra hingga sang sintren pingsan dan dimasukan kedalam kandang ayam yang terselubung dengan kain gan.
travel.detik.com
Ya gan,tanpa bermaksud untuk musyrik tp ini bagian dari khasanah kebudayaan kita gan,layaknya kuda lumping debus dll gan,jadi bijaklah dalam menilai ya. ketika sintren berada dalam kurungan dalang / pawang mengitari kurungan sambil membaca mantra untuk memanggil dewi lanjar.

Sesaat setelah itu jika dewi lanjar telah memasuki tubuh sintren dia akan keluar dalam kurungan dengan pakain khas sintren,voila yang tadinya di ikat dan mengenakan pakaian yang biasa kini sudah berubah menjadi (layaknya) bidadari / dewi (maybe). Dalam keadaan kesurupan sintren akan menari bahakan mampu untuk menari diatas kurungan bambu ayam tersebut. Selama masa inilah penonton dizinkan untuk menari dengan sintren sambil memberikan saweran. Tarian ini berakhir ketika sang sintren pingsan dan dimasukan kembali ke dalam kurungan ayam. Karena ini untuk hiburan maka pementasan menambahkan unsur hiburan lain misalnya bobodoran (lawak) dab penambahan penari latar.

kesenian ini menjadi kesenian yang langka bahkan untuk daerah asal sendiri sudah jarang ditemukan pementasan tari sintren ini.

yang ingin tau lirik lagu sintren ini dia gan ane kasih liriknya.
Turun-turun sintren Sintrene widadari
Nemu kembang yun ayunan
Nemu kembang yun ayunan
Kembange si jaya Indra
Widadari temurunan
Kang manjing ning awak ira
Turun-turun sintren sintrene widadari
Nemu kembang yun ayunan
Nemu kembang yun ayunan
Kembange si jaya Indra
Widadari temurunan
Kembang gewor bumbung kelapa lumeor
Geol-geol bu Sintren garepan njaluk bodor
Bumbune kelapa muda
Goyang-goyang nyi sintern minta bodor
Pada pertunjukan Sintren iringan lagu hiburan di sesuaikan dengan keadaan masyarakat sekarang, dan lagu penutup di akhiri dengan tembang Kembang Jae Laos dan tembang  Kembang Kilaras, iringan turun Sintren sebagai petanda permainan Sintren akan usai, tembang piring kedawung untuk melepas roh dewi sulasih dan Sintren berganti busana keseharian. Adapun syair lagu Kembang Kilaras adalah sebagai berikut:
Kembang kates gandul
Pinggire kembang kenanga
Kembang kates gandul
Pinggire kembang kenanga
Arep ngalor garep ngidul
Wis mana gageya lunga
Kembang kenanga
Pinggire kembang melati
Kembang kenanga pinggire
Kembang melati
Wis mana gageya lunga
Aja gawe lara ati
Kembang jahe laos
Lempuyang kembange kuning
Kembang jahe laos
Lempuyang kembange kuning
Ari balik gage elos sukiki menea maning
Perubahan pertunjukan Sintren disebabkan beberapa hal di antaranya adalah karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, hal ini berpengaruh kuat terhadap Sintren Cirebonan. Dengan adanya media elektronik, seperti televisi, radio bahkan yang sedang nge-pop adalah internet, bagi sebagian masyarakat hal ini memudahkan untuk mengakses hiburan, mereka tidak perlu lagi untuk pergi ke pertunjukan seni atau tempat-tempat yang mempertunjukan hiburan seperti dulu, hal inilah yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan seni tradisional, khususnya Sintren. Dengan adanya pergeseran minat masyarakat terhadap Sintren. Semoga saja pemerintah daerah Jawa Barat, beserta dinas-ninas terkait dan seluruh lapisan masyarakat, selalu berupaya keras untuk melestarikan khazanah budaya tradisional.
demikan threat kali ini semoga pengetahuan agan sista bertambah.
sumber

Selasa, 02 Februari 2016

Awas Jangan Becanda Bawa Bom

Entah apa yang ada dipikran para oknum calon penumpang ini,mendadak banyak para oknum calon penumpang ini yang melakukan candaan "membawa bom" sungguh sangat kekanak - kanakan menurut saya dengan menggunakan candaan semacam itu,terlebih ini menyakut masalah keamanan dan keselamatan banyak orang. Bom seakan sudah menjadi kata kunci yang harus direspon dengan cepat oleh petugas keamanan sejak tragedi bom bali.

Pada tahun 2016 saja yang masih merupakan awal tahun sudah terjadi beberapa laporan iseng terkait "ancaman" adanya "bom" oleh oknum calon penumpang yang akhirnya hanya akan membuat rugi oknum calon penumpang itu sendiri. jumlah candaan awal tahun ini dapat dilihat dari link ini

Bahkan di salah satu bandara di sumatra di dapati candaan tentang bom sebanyak 3 kali dalam 1 minggu ( baca :candaan bom ) sungguh sesuatu yang diluar akal manusia normal buat saya menggunakan bom untuk becandaan. apapun masalahnya bom bukanlah candaan yang lucu buat saya dan bukan tempat yang tepat untuk membuat candaan tentang bom di bandara pesawat atau tempat umum lainnya.

Entah kesal dengan pelayanan bandara atau pelayanan salah satu maskapai penerbangan bukan menjadi alasan untuk melakukan teror candaan tentang bom ,baik di bandara mall atau tempat fasum fasos dan lainnya yang digunakan oleh hajat hidup orang banyak.

Padahal pelaku oknum calon penumpang yang bercanda tentang bom dapat dikenai hukum pidana Pasal 437 UU No 1 Tahun 2009 tentang penerbangan. Tak tanggung hukuman maksimal yang akan dikenakan adalah penjara sampai dengan 15 tahun. Maka dari itu saya berharap semua bisa menjaga diri masing - masing jangan sampai candaan ini semakin banyak terulang.